TEORI DAN PENJELASAN
A.
TEORI.
a.
Pengertian.
Teoriadalahserangkaianbagian
atau variabel, defenisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan
sebuah pandangansistematismengenaifenomenadenganmenentukanhubunganantarvariabel,
denganmenjelaskanfenomenailmiah.
Contoh
:teori dalam ilmu psikologi, khususnya dalam psikologi
perkembangan yang berkaitan dengan perkembangan manusia.
b.
Macam-macam
Teori.
Ada duamacamteoriyaitu teori umum dan teori khusus :
1. Teori umum
adalah suatu pernyataan apabila ia benar maka ia benar
secara universal. Iaberlaku bagi semua waktu , tempat, semua keadaan dan semua
pemasalahan dalam kelas yang dinyatakannya.
Contohnya
seperti
pernyataan, perjalanan kebudayaan itu melalui beberapa tahap tumbuh, berkembang,
mencapai puncak kejayaan, mundur dan akhirnya runtuh; semua yang kita dapati
sekarangmerupakan perkembangan yang lebih sempurna dari keadaan yang
mendahuluinya; bertambah permintaan akan menambahharga barang.
2. Teori khusus
adalah teori yang berkaitan dengan sebuah fakta-fakta
partikular tertentu. Ia berusaha menjelaskan fakta-fakta itu dalam hubungannya
yang satu dengan yang lainnya, hanya dapat di aplikasikan suatu macam masalah
saja.
Contohnya
seorang dokter setelah memeriksa tubuh pasiennyamenetapkan bahwa pasiennya
menderita sakit ini, dan untuk mengobatinya menawarkan cara tertentu. maka
sebenarnyaia telah membuat sebuah teori yang bersifat khusus.
c.
Pengujian
Hipotesis.
Hipotesissecaraumumdapatdiartikansebagaikesimpulansementaraataudugaansementara yang logistentangkeadaanpopulasi.
Dalam menguji hipotesis, kita harus membuat sesuatu pertanyaan, sementara atau
hipotesis terhadap nilai paramenter populasi sebelum kita mengambil sampel
untuk menguji hipotesis tersebut.
Pengujianhipotesisdilakukandengancaramenganalisis data. Data dapat diperoleh
dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen.
Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan
dalam penarikan kesimpulan. Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan
bukti-bukti yang relefan denganhipotesis yang
diajukanuntukmemperlihatkanapakahterdapatbukti-bukti yang mendukunghipotesis.
d.
Teori
dan Metode Ilmiah.
Metodeilmiahadalah
proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan
bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam
usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut di uji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis
lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Ada beberapa karakteristik metode ilmiah yaitu bersifat
kritis dan analistik, bersifat logis, bersifat obyektif, bersifat konseptual,
dan bersifat empiris.
Pelaksanaan metode ilmiah ini melalui tahap-tahap berikut
:
a) Merumuskan masalah.Masalah
adalah sesuatu yang harus diselasaikan, yang dibuat muncul karena adanya
pengamatan dari suatu gejala-gejala yang ada di lingkungannya.
b) Mengumpulkan
keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan
dekat pada pemecahan masalah, sering disebut juga mengkaji teori atau kajian
pustaka.
c) Merumuskan
hipotesis, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun
berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah
pustaka.
d) Menguji
hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
e) Menganalisis
data
(hasil) percobaan untuk menghasilkan kesimpulan.
f) Penarikan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan
pada analisis data-data penelitian.
g) Menguji
kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis
melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa
mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan
menjadi teori.
B.
PENJELASAN.
a.
Pengertian.
Penjelasanadalahsekelompokproposisi yang menerangkan suatu fakta,
dengan keterangan itu dapat
disimpulkansecaralogissehinggaproblematikataukeraguan yang
menyelubungifaktaitudapatdihilangkan.
Contohnya:seorangpegawaiperusahaan yang
datangsetiapharitanpaterlambattidakakanmenimbulkanpertanyaan.. Tetapi bila
suatu hari dia satu jam saja terlambat, majikannya pasti menanyakannya. Jawaban
yang diberikanatasketerlambatannyainilah yang sidebutpenjelasanatauketerangan.
b.
Sifat-sifat Penjelasan.
Penjelasanharusbersifatrelevan
dengan fakta-fakta yang ada, ada dua sifat penjelasan yaitu penjelasan ilmiah
dan penjelasan non ilmiah.
a)
Penjelasan ilmiah adalah keterangan yang dapat dibuktikan secara logis
maupun indrawi. Jadi penjelasan ilmiah dapat diterima oleh akal sehat,masuk
akal, serta dapat dibuktikan.Suatu penjelasan atau keterarangan dikatakan tidak
ilmiah yaitu karena penjelasannya tidak relevan dengan permasalahannya, dan penjelasannya
tidak mungkin untuk dibuktikan.
Contohnya :bila
si pegawai menerangkan bahwa keterlambatannya karena tuhan menghendakinya,
sebab ia adalah Maha Kuasa untuk membuat ia terlambat, ini pun bukan penjelasan
ilmiah karena hal itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara empirik.
b)
Penjelasan yang tidak ilmiah adalah penjelasan yang didasarkan atas ketahayulan.Contohnya :pesawat terbang yang memuat
jemaah haji Indonesia jatuh di India bagian timur karena jin-jin pegunungan
Himalaya tidak rela wilayah dilewati pesawat terbang asing.
c.
Macam-macam Penjelasan.
Adaempatmacamcarauntuk
menerangkan penjelasan yaitu :
1.
Menjelaskan berdasarkan bagiannya
atau faktornya, merupakan cara
menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok
suatu kenyataan sertahubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok
itu.
contohnya anak
kecil jika di berikan barang-barang mainan maka anak-anak kecil segera
membongkar barang mainannya untuk mengetahui apa yang ada didalamnya. Keinginan
untuk mengetahui struktur dan komposisi barang-barang atau sesuatu serta
bagaimana hubungan antara bagian-bagian itu merupakan suatu keinginan seiring
perkembangan mental sebagai makhluk.
2.
Menjelaskan berdasarkan keadaan dan
kondisi, merupakan
caramenerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain
dengan keadaan di luar dirinya. Untuk mengetahui bagaimana sesuatu fakta
partikular melahirkan dan bergantung terhadap faktor lainnya dalam susunan yang
lebih besar dan bagaimana suatu fakta dan tidak akan muncul kecuali dalam
keadaan tertentu.
3.
Menjelaskan berdasarkan hubungan
sebab-akibat, merupakan penjelasan
yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan,
antara fakta-fakta yang secara tepat terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh
fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
4.
Menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan sesuatu fakta bagaimana
sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain. Penjelasan
ini berbeda dengan penjelasan lainnya karena disini bukan fakta lain mempunyai
hubungan yang fasti terhadap suatu fakta tertentu, melainkan bagaimana suatu
fakta tertentu itu memegang peranan bagi fakta lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar