Kamis, 16 Oktober 2014

ilmu LOGIKA



TEORI DAN PENJELASAN

A.        TEORI.
a.      Pengertian.
Teoriadalahserangkaianbagian atau variabel, defenisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangansistematismengenaifenomenadenganmenentukanhubunganantarvariabel, denganmenjelaskanfenomenailmiah.
Contoh :teori dalam ilmu psikologi, khususnya dalam psikologi perkembangan yang berkaitan dengan perkembangan manusia.
b.      Macam-macam Teori.
Ada duamacamteoriyaitu teori umum dan teori khusus :
1.      Teori umum adalah suatu pernyataan apabila ia benar maka ia benar secara universal. Iaberlaku bagi semua waktu , tempat, semua keadaan dan semua pemasalahan dalam kelas yang dinyatakannya.
Contohnya seperti pernyataan, perjalanan kebudayaan itu melalui beberapa tahap tumbuh, berkembang, mencapai puncak kejayaan, mundur dan akhirnya runtuh; semua yang kita dapati sekarangmerupakan perkembangan yang lebih sempurna dari keadaan yang mendahuluinya; bertambah permintaan akan menambahharga barang.

2.      Teori khusus adalah teori yang berkaitan dengan sebuah fakta-fakta partikular tertentu. Ia berusaha menjelaskan fakta-fakta itu dalam hubungannya yang satu dengan yang lainnya, hanya dapat di aplikasikan suatu macam masalah saja.
Contohnya seorang dokter setelah memeriksa tubuh pasiennyamenetapkan bahwa pasiennya menderita sakit ini, dan untuk mengobatinya menawarkan cara tertentu. maka sebenarnyaia telah membuat sebuah teori yang bersifat khusus.

c.       Pengujian Hipotesis.
Hipotesissecaraumumdapatdiartikansebagaikesimpulansementaraataudugaansementara yang logistentangkeadaanpopulasi. Dalam menguji hipotesis, kita harus membuat sesuatu pertanyaan, sementara atau hipotesis terhadap nilai paramenter populasi sebelum kita mengambil sampel untuk menguji hipotesis tersebut.
Pengujianhipotesisdilakukandengancaramenganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relefan denganhipotesis yang diajukanuntukmemperlihatkanapakahterdapatbukti-bukti yang mendukunghipotesis.
d.      Teori dan Metode Ilmiah.
Metodeilmiahadalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut di uji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Ada beberapa karakteristik metode ilmiah yaitu bersifat kritis dan analistik, bersifat logis, bersifat obyektif, bersifat konseptual, dan bersifat empiris.
Pelaksanaan metode ilmiah ini melalui tahap-tahap berikut :
a)      Merumuskan masalah.Masalah adalah sesuatu yang harus diselasaikan, yang dibuat muncul karena adanya pengamatan dari suatu gejala-gejala yang ada di lingkungannya.
b)      Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah, sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
c)      Merumuskan hipotesis, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
d)     Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
e)      Menganalisis data (hasil) percobaan untuk menghasilkan kesimpulan.
f)       Penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan pada analisis data-data penelitian.
g)      Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.

B.        PENJELASAN.
a.      Pengertian.
Penjelasanadalahsekelompokproposisi yang menerangkan suatu fakta, dengan keterangan itu dapat disimpulkansecaralogissehinggaproblematikataukeraguan yang menyelubungifaktaitudapatdihilangkan.
Contohnya:seorangpegawaiperusahaan yang datangsetiapharitanpaterlambattidakakanmenimbulkanpertanyaan.. Tetapi bila suatu hari dia satu jam saja terlambat, majikannya pasti menanyakannya. Jawaban yang diberikanatasketerlambatannyainilah yang sidebutpenjelasanatauketerangan.
b.      Sifat-sifat Penjelasan.
Penjelasanharusbersifatrelevan dengan fakta-fakta yang ada, ada dua sifat penjelasan yaitu penjelasan ilmiah dan penjelasan non ilmiah.
a)      Penjelasan ilmiah adalah keterangan yang dapat dibuktikan secara logis maupun indrawi. Jadi penjelasan ilmiah dapat diterima oleh akal sehat,masuk akal, serta dapat dibuktikan.Suatu penjelasan atau keterarangan dikatakan tidak ilmiah yaitu karena penjelasannya tidak relevan dengan permasalahannya, dan penjelasannya tidak mungkin untuk dibuktikan.
Contohnya :bila si pegawai menerangkan bahwa keterlambatannya karena tuhan menghendakinya, sebab ia adalah Maha Kuasa untuk membuat ia terlambat, ini pun bukan penjelasan ilmiah karena hal itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara empirik.
b)      Penjelasan yang tidak ilmiah adalah penjelasan yang didasarkan atas ketahayulan.Contohnya :pesawat terbang yang memuat jemaah haji Indonesia jatuh di India bagian timur karena jin-jin pegunungan Himalaya tidak rela wilayah dilewati pesawat terbang asing.

c.       Macam-macam Penjelasan.
Adaempatmacamcarauntuk menerangkan penjelasan yaitu :
1.      Menjelaskan berdasarkan bagiannya atau faktornya, merupakan cara menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok suatu kenyataan sertahubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok itu.
contohnya anak kecil jika di berikan barang-barang mainan maka anak-anak kecil segera membongkar barang mainannya untuk mengetahui apa yang ada didalamnya. Keinginan untuk mengetahui struktur dan komposisi barang-barang atau sesuatu serta bagaimana hubungan antara bagian-bagian itu merupakan suatu keinginan seiring perkembangan mental sebagai makhluk.
2.      Menjelaskan berdasarkan keadaan dan kondisi, merupakan caramenerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan keadaan di luar dirinya. Untuk mengetahui bagaimana sesuatu fakta partikular melahirkan dan bergantung terhadap faktor lainnya dalam susunan yang lebih besar dan bagaimana suatu fakta dan tidak akan muncul kecuali dalam keadaan tertentu.
3.      Menjelaskan berdasarkan hubungan sebab-akibat, merupakan penjelasan yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan, antara fakta-fakta yang secara tepat terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
4.      Menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan sesuatu fakta bagaimana sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain. Penjelasan ini berbeda dengan penjelasan lainnya karena disini bukan fakta lain mempunyai hubungan yang fasti terhadap suatu fakta tertentu, melainkan bagaimana suatu fakta tertentu itu memegang peranan bagi fakta lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar